SANTA FLORENTINA
Florentina adalah saudari dari tiga uskup Iberia pada masa kekuasaan Visigoth (Leander, Isidore dari Seville, dan Fulgentius). Ia lebih muda dari saudaranya Leander, yang kemudian menjadi Uskup Agung Seville, tetapi lebih tua dari Isidore, yang menggantikan Leander sebagai uskup agung di keuskupan yang sama. Keempatnya telah dikanonisasi oleh Gereja Katolik.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya di usia muda, ia ditempatkan di bawah perwalian saudaranya, Leander, yang telah mengambil sumpah biara, dan melalui pengaruhnya, Florentina memeluk kehidupan pertapa. Ia bergaul dengan sejumlah perawan, yang juga ingin meninggalkan dunia, dan membentuk mereka menjadi sebuah komunitas religius. Sumber-sumber selanjutnya menyatakan bahwa tempat tinggal mereka adalah biara S. Maria de Valle dekat Ecija (Astigis), di kota yang saudaranya Fulgentius menjadi uskup. Ia kemudian menjadi kepala biara komunitas tersebut.
Beberapa waktu sebelum tahun 600, saudara laki-lakinya Leander, yang meninggal pada tahun 600 atau 601, menulis sebuah karya yang masih ada untuk membimbingnya, yang membahas tentang aturan hidup seorang biarawati dan tentang penghinaan terhadap dunia. Di dalamnya, penulis menetapkan aturan-aturan yang harus diikuti oleh para perawan yang ditahbiskan dalam biara. Ia sangat menyarankan mereka untuk menghindari interaksi dengan wanita yang hidup di dunia, dan dengan pria, terutama kaum muda; menganjurkan kesederhanaan yang ketat dalam hal makan dan minum, memberikan nasihat tentang membaca dan merenungkan Kitab Suci, memerintahkan cinta dan persahabatan yang setara bagi semua orang yang hidup bersama dalam komunitas, dan dengan sungguh-sungguh menasihati saudara perempuannya untuk tetap setia pada status sucinya.
Florentina mengatur hidupnya sesuai dengan nasihat saudara laki-lakinya, memasuki semangat kehidupan religius dengan penuh semangat, dan dihormati sebagai orang suci setelah kematiannya. Ia meninggal pada awal abad ketujuh.
0 komentar:
Posting Komentar